Karanggupito.desa.id-Desa memiliki peran penting dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Hal tersebut diupayakan melalui pemanfaatan tanah kas desa yang mengalami keretaan yang membahayakan bagi penggarap dan orang yang beraktifitas/ melewati. Padahal lahan tersebut merupakan lahan pertanian produktif sebagai sumber pangan untuk mencukupi kebutuhan pangan. Dapat ditanami berbagai komoditas pangan seperti sayur-sayuran, pala wija yang dapat tumbuh dan dikembang dilahan tersebut,.
Upaya mewujudkan ketahanan pangan pada lahan tersebut perlu direklamasi karena keretakan dari kegiatan pertambangan yang berbatasan, dapat dilihat dari berbagai aktifitas sebagian warga desa karanggupito yang memanfaatkan lahan kosong yang karena membahayakan seperti di dusun duwet desa karanggupito maka Pemerintah desa perlu segera mengambil langkah perbaikan supaya tidak membahayakan dan di sulap menjadi lahan subur dengan mereklamasi keretakan yang tidak bisa di tanami untuk di reklamasi agar lahan tersebut lebih produktif .
“Alhamdulillah dari lahan yang dulu retak kini kami bisa menanam pala wija jagung ataupun ketela dari lahan rusak tersebut sehingga bisa untuk menambah penghasilan masyarakat desa karanggupito . Jadi untuk kebutuhan sendiri diharapkan bisa cukup, bahkan bisa dijual ke pasar dan tetangga sekitar,” ujarnya salah satu petani.
Hal senada diungkapkan Kades Karanggupito Bambang suryo , dengan direklamisinya salah satu lahan tersebut warga bisa bertani di lahan tersebut yang tadinya kurang pruduktif karena ketakutan mengerjakan sekarang mulai menjadi lahan produktif walaupun masih perlu penyempurnaan menurtutnya, limbah reklamasi tersebut juga bisa di manfaatkan untuk pengembangan pembangunan di sekitar dusun duwet, adapun dari limbah reklamasi tersebut bisa untuk membeli lahan untuk perluasan jalan di dusun duwet serta pembangunan salah satu tempat bersejarah di dusun duwet. Jelas kades.
Adapun untuk reklamasi tersebut selain dengan manual perlu menggandeng pihak ketiga, untuk mempercepat reklamasi tersebut dengan menggunakan alat berat karena memang kondisi lahan yang tak mungkin di lakukan dengan manual . Pungkas Kades.