Karanggupito.desa.id-Memasuki hari ke-dua Bimbingan Teknis Penyusunan Master Plant Kota Cerdas (Smart City), peserta berjumlah lebih dari 50 orang dari berbagai instansi pemerintah, swasta maupun unsur lainnya bekerja keras menyampaikan gagasan berikut argumennya. Gagasan tersebut dituangkan dalam aplikasi online yang disediakan panitia.
Masih seperti hari sebelumnya, bimbingan teknis master plan Smart City yang diselenggarakan Kominfo Kabupaten Ngawi melakukan penggalian gagasan. untuk mewujudkan arah Smart City, acara dipandu narasumber dari Kementerian komunikasi dan Informatika.
"Hari kedua ini kita bersama-sama membahas konsep-konsep untuk dituangkan dalam menuju Smart City. Dari ruangan ini, sebenarnya masa depan Ngawi, tentang kemajuan Ngawi akan dimulai," terang Farid Subkan narasumber dari Kementerian komunikasi dan informatika saat membuka acara.
Dalam keseriusan mencari ide dan kemudian menuangkan dalam kalimat, peserta cukup menikmati gaya narasumber yang interaktif. Mereka serius dalam mendengarkan arahan yang mudah dicerna dan dilakukan dengan gaya milenial.
"Kecerdasan narasumber sangat memotivasi. Jadi apa yang kita idekan terus bersambung dan berlanjut karena bantuan narasumber. Ini pengalaman luar biasa bagi kami perangkat desa," terang Edy Ranto peserta dari Desa Grudo.
Pelatihan yang dimulai pukul 09.00 WIB tersebut terbagi menjadi 6 kelompok. Dari enam pengelompokan tersebut masing-masing diampu perangkat daerah dengan kategori sebagai berikut:
1. Smart Government.
2. Smart Branding.
3. Smart Economy.
4. Smart Living.
5. Smart Society.
6. Smart environment.
Untuk Smart Government, organisasi perangkat daerah pengampu meliputi Inspektorat, Bagian Hukum Setda, Bagian Organisasi Sekda, Bagian Administrasi Pengembangan Setda, Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Setda, Bagian Umum Setda, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Disdukcapil, Badan Keuangan, BKPSDM, Sekretariat DPRD dan Dinas Kominfo.
Smart Branding diampu oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Dinas Kominfo.
Pada bidang Smart Economy, panitia menerapkan 7 lembaga pengampu. Lembaga pengampu tersebut meliputi Bagian Administrasi Perekonomian Setda, Bappeda, Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Dinas Perikanan dan Peternakan dan Dinas Kominfo.
Bagian keempat yang merupakan Smart Living diampu Dinas Kesehatan, PUPR, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Kominfo.
Smart Society merupakan salah satu persoalan penting dalam pelatihan ini diampu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Dinas Kominfo.
Dan terakhir, Smart Environment diampu oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, Dinas Lingkungan Hidup, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Bappeda, dan Dinas Kominfo.